PAPUA


Pernah menginjaknya?
Pernah melihatnya?
Atau pernah mendengarnya?
Sebuah tempat yang katanya indah, damai nan tentram
Namun bukan itu yang ku alami

Papua, itulah nama yang diberikan kepada ku
Entah nama itu adalah karunia atau petaka

Aku mempunyai banyak cita-cita
Aku ingin agar manusia menyayangiku
Aku ingin agar manusia hidup damai dan tentram
terkhusus bagi mereka yang menginjakkan kakinya ditubuhku

Namun ternyata, cita-cita itu harus ku buang jauh-jauh.....
mengapa?
Itulah pertanyaan yang di lontarkan padaku
Dari mereka yang tak memahami kondisiku saat ini.

Inilah sedikit kisah yang ku alami....

Manusia yang ku harap menyayangiku,merawat ku.
Malah terus mengebor isi perutku demi harta dan tahta
Hari demi hari aku harus menangis karena kesakitan
Aku terus berdoa pada-Nya, agar rintihan ini terdengar ke seluruh pelosok dunia
hingga tiba saatnya ada yang berbaik hati mau menyelamatkan ku
 
Hingga tiba suatu hari
Aku berfikir bahwa doa ku telah terkabulkan
Suara puluhan manusia yang terus meneriakkan namaku, begitu menyentuh hatiku.
Aku mendengar suara mereka yang lantang, ingin menyelamatkan ku dari kematian.

namun.....
Dor..dor..
Mereka di tembaki oleh sekelompok orang berpakaian hijau
mengapa?
Ternyata para pembelaku dianggap penghalang untuk terus mengeruk isi perutku

Akupun kembali merintih..
meratapi nasibku
diciptakan dengan kekayaan yang melimpah
namun hanya menjadi petaka
dan hanya dinikmati oleh si tamak itu

bukan hanya itu
konflik pun terjadi dimana-mana
semua karena memperebutkan ku
akupun hanya bisa terus berdoa pada-Nya
sambil menahan rasa sakit ini.

2 komentar: