“Jika hari ini kita yang dari generasi 80-an
memimpin bangsa ini, lantas memikirkan bagaimana masa depan bangsa 10 tahun ke
depan, maka kita mesti memikirkan kondisi generasi 90-an. Jika membayangkan
hingga 20 tahun ke depan, maka kita mesti memikirkan kondisi generasi 2000an.
Begitulah seterusnya, hingga sebisa mungkin memikirkan bagaimana anak-anak yang
yang baru saja menempuh pendidikan formal. Bagaimana mereka dididik, bagaimana
asupan pengetahuannya. Bahkan jika perlu, memikirkan bagaimana seorang anak
yang masih di dalam kandungan ibunya”.